Perjuangan Ganda Putra Indonesia Menuju Olimpiade Paris 2024: Lebih dari Sekadar Duel Leo/Daniel vs Bagas/Fikri



Tim bulu tangkis Indonesia tengah berupaya keras untuk meloloskan dua wakil ganda putra ke Olimpiade Paris 2024. Namun, persaingan untuk tiket tersebut tidak hanya terfokus pada pertarungan antara Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.


Saat ini, tiga pasangan ganda putra teratas dalam ranking Race to Olympics adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (peringkat delapan), Bagas/Fikri (peringkat 10), dan Leo/Daniel (peringkat 11). Untuk memastikan dua wakil ke Olimpiade, kedua pasangan tersebut harus berada dalam zona delapan besar saat ranking Race to Olympics berakhir.


Namun, situasi saat ini menunjukkan bahwa Leo/Daniel dan Bagas/Fikri belum masuk dalam delapan besar. Leo/Daniel memiliki 63.395 poin, sedangkan Bagas/Fikri memiliki 68.849 poin. Namun, tantangan dalam merealisasikan mimpi dua wakil bukan hanya berpusat pada pertarungan antara kedua pasangan tersebut.


Fajar/Rian, sebagai pasangan ganda putra nomor satu saat ini, juga harus tampil impresif dalam dua bulan tersisa. Meskipun mereka menduduki peringkat pertama, posisi mereka juga belum sepenuhnya aman di zona delapan besar.


Berdasarkan ranking Race to Olympics per 20 Februari, Fajar/Rian memiliki 74.199 poin, hanya berjarak 259 poin dari Liu Yuchen/Ou Xuanyi yang berada di peringkat ketujuh. Pasangan China tersebut juga akan berusaha keras untuk mempertahankan posisi mereka di delapan besar.


Sementara itu, jarak antara Fajar/Rian dengan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang saat ini berada di peringkat keenam, adalah 6.002 poin. Jarak dengan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang berada di peringkat kelima, lebih besar lagi, yaitu 12.865 poin.


Kondisi ini menunjukkan bahwa perjuangan tim ganda putra Indonesia untuk merebut tiket kedua ke Olimpiade tidak hanya bergantung pada pertarungan antara Leo/Daniel dan Bagas/Fikri. Fajar/Rian juga harus mempertahankan posisi mereka di zona delapan besar, karena jika tidak, posisi mereka yang paling rentan digeser oleh pesaing, mengingat mereka berada di batas akhir zona delapan besar.





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama